Ciri-Ciri Signal Extreme / Momentum (CSM) Yang Akan Jadi Reentry!
Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000
Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!
Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!
Read More Beli PaketDi H4 terlihat sebuah extrem, candle reverse lalu candle retest nya menjadi momentum sehingga ini merupakan exteme yang beresiko.
Lalu muncul lagi candle reverse yang kedua dan candle retest namun retest tidak sampai ke line fo fire (line pada candle tertinggi masa itu).
Disaat yang sama juga ketika candle retest belum sampai di candle sebelumnya sudah masuk ke zone reentry. dan ini merupakan extrem yang sangat beriko untuk selling.
***Diatas adalah penampakan pada chart broker DM yang Armaila gunakan terlihat price bergerak ke target 261 setelah level 161 fibo dibreak dari sisi pandangan FMBCR dengan setup Dominan Break di H4 yang saat ini sudah mencapai 423 seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.Kembali ke penjelasan cikgu Zulfikar FX, Jika diambil extrem H4 pada gambar awal diatas sangat berisiko apalagi di H4.
Jika kita ambil di H4, range antara MA5 high ke MA5 low H4 itu rata rata adalah top dan low BB di H1 seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.
tampak MA5 H/L H4
tampak MA5 H/L H4 jika di H1 merupakan Top/Low BB H1
Extrem yang menjadi ReEntry yang bagus itu rata rata terjadi pada zone zero loss, seperti yang terlihat pada buying mode di chart. ZZL (Zone Zero Loss) terdetesi berupa:
- terjadi momentum buy
- semua MA sudah cross dengan Mid BB,
- EMA 50 berada dibawah Mid BB
- Berlaku extrem, maka extreme ini abaikan!
karena ini akan menjadi moment ReEntry yang bagus jika menggunakan H4 ini sebagai TF1. Kita akan fokus pada ReEntry BUY saja.
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=rnUPEx2-xbA