Trading XAUUSD dengan Teknik Engulfing Buy: Studi Kasus 11 September 2025
Pada 2025.09.11 04:00 di M30 Armaila melihat sudah terbentuk engulfing buy. Yang artinya candle yang diengulf (Initial Break) dan candle yang mengengulf akan membentuk support baru. Maka di support M30 ini lah armaila memasang pending order buy sebanyak 20 layar dengan jarak masing masing layar ada 20 poin di XAUUSD ini.
Ketika candle M30 berikutnya open. price pun turun dan menjemput semua orderan. oya. Pending Order ini di drag dengan menggunakan Expert Advisors (EA) dimana EA ini secara otomatis membuat layer sebanyak 4 zona yaitu zona A, B, C dan D. dimana zona A tp nya adalah 20 pips, zona B tp nya 50 pips, zona C tp nya 100 pips dan zona D tp nya 200 pips. Untuk SL 50 diambil dari layar pertama di zona A.
Berdasarkan settingan default EA yang SL nya adalah 50 pips maka entry ini sudah terkena SL. Dimana hal itu terjadi ketika muncul candle bearish kedua M30 yang bertepatan dengan triger semua orderan.
Untuk lebih jelasnya. di M15 terlihat PO sudah tertriger semua dan sempat naik sampai ke entry pertama. Tetapi price turun sampai akhirnya menyentuh SL. Namun saat itu Armaila berinisiatif untuk menghapus SL dengan pertimbangan H4 dan equity yang masih sanggup menahan floating loss.
Alasan bertahan hold floating loss karena di H4 masih ada support yang belum pernah diuji. Jika support H4 ini dibreak maka akun cent armaila ini akan MC :)
Ketika harga menyentuh support H4. selanjutnya yang Armaila tunggu adalah terbentuknya engulfing fail sell yang mana jika berdasarkan teknik fibo musang disebut terbentuknya CB1 di M15. Jika ini terbentuk maka peluang harga untuk naik kembali akan terbuka walaupun tidak 100% jika terbentuk CB1 akan langsung berbalik arah.
Sekarang CB1 di M15 sudah terbentuk. namun sebagai renungan kedepannya bahwa kesalahan armaila dalam PO ini adalah FOMO dimana seharusnya di zona Intial Break M30 Armaila seharusnya menunggu terbentuk engulfing Buy di M15.
EA ini bekerja membuat BE (break event) jika zona A sudah terkena TP1.