Key Levels in Trading
Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000
Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!
Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!
Read More Beli PaketKey Levels in Trading - Key Levels adalah sebuah level harga dari basic support/resistance yang banyak disentuh dan terjadi reaksi harga disana. (Mapo TraderFX).
Dikutip dari channel youtube dengan judul video "Cara Efektif TOP-DOWN ANALYSIS Like A Pro || Price Action + Smart Money Concept"
- Timeframe weekly Ubah ke line chart
- marking key level yang menolak harga sebelum berhasil ditembus (resistance)
- marking key level dibawah yang bertindak sebagai support.
- tambahkan key level yang lebih dekat dengan harga saat ini
- marking level dimana terjadi sentuhan terbanyak
- utamakan marking body
- perlakukan key level sebagai area
- Market direction
- order block
- FVG/IMB
- Liquidity zone
- entry opportunities
5 Kriteria Identifikasi Strong Key Level
Turning point:
Multiple Rejection:
Level S&R Sebaris:
Significant up/down:
Level harga terbaru:
- untuk mengidentifikasi market direction setiap terjadi reaksi harga dengan hasil penembusan atau rejection pada level level ini sekaligus informasi untuk kita apakah buyer/seller yang sedang mengontrol harga di market.
- level target take profit
Dalam konteks trading, "key level" merujuk pada level harga yang dianggap penting atau signifikan dalam analisis pasar. Key level dapat berupa level support (dukungan) atau level resistance (hambatan).
Level support adalah level harga di bawah harga saat ini di mana tekanan jual terbatas, dan harga cenderung memantul ke atas. Ini dianggap sebagai area di mana permintaan beli cukup kuat untuk mencegah harga turun lebih jauh. Trader sering mengamati level support untuk mengidentifikasi titik masuk yang potensial untuk posisi beli.
Sementara itu, level resistance adalah level harga di atas harga saat ini di mana tekanan jual dianggap kuat dan harga cenderung sulit untuk naik lebih tinggi. Ini adalah area di mana penawaran jual lebih tinggi dari permintaan beli. Trader sering melihat level resistance untuk mengidentifikasi titik masuk yang potensial untuk posisi jual.
Ketika harga mencapai key level, banyak trader mengamati reaksi pasar. Jika harga memantul atau terpental dari level tersebut, dapat menjadi konfirmasi bahwa key level tersebut valid dan memiliki pengaruh signifikan pada pergerakan harga. Namun, jika harga berhasil menembus key level dengan kuat, hal ini dapat menunjukkan perubahan tren atau terbentuknya tren baru.
Penting untuk dicatat bahwa key level dapat berbeda untuk setiap instrumen atau pasangan mata uang. Level ini sering ditentukan berdasarkan level historis yang signifikan, seperti level tinggi atau rendah sebelumnya, level Fibonacci, atau level yang didasarkan pada indikator teknikal lainnya. Trader menggunakan key level sebagai referensi untuk mengambil keputusan perdagangan, menentukan level stop loss, dan mengidentifikasi potensi peluang trading.