Strategi Trading dengan Fibonacci, CB1, dan Divergence

Advertisement

Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000


Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!

Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!

Read More Beli Paket
Advertisement

1. Analisis Tren Utama (Daily sebagai Acuan)

Strategi trading ini dimulai dengan analisis di timeframe Daily. Di sini, kita mencari konfirmasi tren yang sedang terjadi. Untuk tren bearish, kita menunggu CB1 break ke bawah, yang mengindikasikan awal pergerakan turun.

Selanjutnya, kita akan mengamati level-level Fibonacci berikut:

  • Fibo 161
  • Fibo 261
  • Fibo 423

Jika harga mencapai level Fibonacci tersebut, ini memberikan sinyal untuk antisipasi terjadinya pullback.

Strategi Trading dengan Fibonacci, CB1, dan Divergence


2. Pullback: Menggunakan H1 untuk Buy Pullback

Saat harga mencapai Fibo 161, ada peluang harga dapat melanjutkan penurunan hingga ke Fibo 261. Namun, jika di H1 terbentuk CB1 buy, maka kita akan mengubah arah trading menjadi buy untuk mencari pullback.

Target Pullback: Harga cenderung menuju EMA50 (Exponential Moving Average 50). Namun, jika harga break EMA50, itu menandakan bahwa tren di H1 telah berubah.

Pullback Menggunakan H1 untuk Buy Pullback


3. Eksekusi Trading: Fokus pada H1 dan Divergence

Untuk mengkonfirmasi pullback di H1, pastikan bahwa telah terbentuk divergence yang menandakan bahwa wave 1/3/5 sudah selesai dan sekarang kita memasuki wave 2/4.

Entry Buy: Saat CB1 buy terbentuk di H1 dan divergence memberikan sinyal pullback dimulai. Targetnya adalah level Fibonacci **161** atau sampai divergence muncul kembali.

Eksekusi Trading Fokus pada H1 dan Divergence


4. Perubahan Tren dan Fokus pada Sell (Daily Momentum)

Jika di Daily tren bearish sudah mencapai Fibo 161, kita fokus untuk melanjutkan sell menuju Fibo 261 atau 423. Tunggu hingga di H1 terbentuk CB1 sell untuk melanjutkan posisi sell.

5. Perhatikan EMA50 dan Bukit AO

Jika harga **break EMA50**, artinya tren di H1 telah berubah menjadi bullish. Perhatikan bukit dari Awesome Oscillator (AO): jika bukit di-break ke atas, tren naik dapat berlanjut. Keluar dari posisi buy ketika divergence H1 muncul kembali, menandakan bahwa pullback telah dimulai.

Kesimpulan: Strategi Trading yang Terstruktur

Dengan menggunakan Fibonacci, CB1, EMA50, dan divergence di multi-timeframe, strategi ini memberikan struktur yang jelas dalam mengikuti tren dan mencari peluang pullback.

Advertisement

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *


Advertisement

DAFTAR AGEN PULSA

PAKET NELPON TELKOMSEL PAKET SMS TELKOMSEL
TOOLS OTOMATIS SELLER SHOPEE TOOLS OTOMATIS KONTEN AFFILIATE SHOPEE tools otomatis facebook
DAFTAR AGEN PULSA KOLEKSI PRODUK ARMAILA
Advertisement

Iklan

Close x